Berat badan ideal bukan hanya menentukan body image, namun juga kondisi kesehatan seseorang. Mempertahankan berat badan ideal bagi pria penting untuk menghindari gangguan reproduksi. Pola hidup sehat pun perlu dibiasakan untuk meningkatkan derajat kesehatan.

Pola hidup sehat untuk mempertahan berat badan ideal
Faktanya, cara mempertahankan berat badan ideal tidak memerlkan banyak biaya. Hanya saja dibutuhkan konsistensi dan kesadaran pentingnya menerapkan pola hidup sehat. Berikut ini bentuk-bentuk aktivitas hidup sehat yang bisa Anda terapkan di kehidupan sehari-hari:
- Pastikan tetap terhidrasi
Sebuah studi menunjukkan bahwa responden yang tidak terhidrasi dengan baik memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) yang lebih tinggi dan berisiko mengalami obseitas. Seseorang yang minum air sebelum makan juga terbukti mengonsumsi makanan dengan kalori lebih sedikit.
- Mindfull eating
Tujuan mindfull eating yaitu sadar akan kebutuhan makan Anda, memulai sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang. Sebisa mungkin hindari hindari sifat impulsif atau lapar mata belaka. Nikmati setiap gigitan makanan Anda sehingga akan mengurangi kemungkinan makan berlebihan.
- Konsumsi sayur dan buah dalam jumlah cukup
Sayur dan buah merupakan jenis bahan pangan yang mengandung banyak serat, vitamin, dan mineral. Serat dibutuhkan utamanya untuk melancarkan Buang Air Besar (BAB). Sedangkan vitamin dan mineral sangat dibutuhkan dalam metabolisme tubuh meskipun dalam jumlah sedikit, namun fatal akibatnya jika tidak terpenuhi.
- Pilih olahraga yang menyenangkan
Tak hanya membakar kalori, olahraga terlebih jika dilakukan dengan senang hati akan meningkatkan hormon endorfin. Hormon ini memicu perasaan senang dan nyaman sehingga mengurangi risiko stres yang bisa mengganggu metabolisme pencernaan.
- Biasakan jalan kaki sebagai aktivitas fisik paling mudah
Menurut Kemenkes RI, aktivitas fisik dibutuhkan setidak 150 menit selama seminggu. Berjalan kaki menjadi aktivitas yang sangat mudah dilakukan karena tidak membutuhkan alat khusus dan cukup efektif membakar kalori.
Apa saja dampak obesitas pada pria?
Pada dasarnya, obesitas mampu menurunkan kadar testosterone yang berperan dalam sistem repoduksi pria. Sebuah studi menunjukkan bahwa setiap peningkatan IMT satu poin dikaitkan dengan penurunan testosterone sebanyak 2%. Berikut ini dampak obesitas yang berkaitan dengan ginjal dan sistem reproduksi pria:
- Disfungsi ereksi
Pria obesitas berisiko tingi mengalami disfungsi ereksi, meskipun memiliki kadar tetosteron normal. Penelitian di Kalifornia menunjukkan bahwa pria dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) 28 berpotensi mengalami disfungsi ereksi hingga lebih dari 90%. Solusi utama dalam memperbaiki disfungsi ereksi yaitu penurunan berat badan. Pria yang mengalami penurunan berat badan paling banyak akan mendapatkan dampak positif paling besar.
- Batu ginjal
Pria berpotensi menderita batu ginjal dua kali lebih besar daripada wanita, bahkan obesitas semakin meningkatkan risiko tersebut. IMT tinggi dan lingkar pinggang besar lebih mungkin mempunyai batu ginjal dibandingkan pria kurus. Orang yang mengalami obesitas akan membuang kalsium dan bahan kimia hasil metabolisme tubuh lainnya lebih banyak ke dalam urin sehingga terbentuklah batu ginjal.
- Benign Prostatic Hyperplasia (BPH)
Risiko tinggi akan dialami pria obesitas berusia lanjut. Lingkar pinggang melebihi batas normal sangat berkaitan dengan kemungkinan munculnya gejala BPH. Hal ini dibutktikan melalui sebuah studi yang menunjukkan bahwa pria dengan perut besar memiliki prostat yang lebih besar setelah dipindai menggunakan ultrasound dan MRI.
- Kanker prostat
Kelebihan berat badan pada pria meningkatkan risiko kanker prostat sebesar 8%, sedangkan obesitas tahap berat meningkatkan risiko sebesar 34%. Tak hanya itu, obesitas juga memungkinkan kanker menyebar ke luar kelenjar prostat. Obesitas menurunkan kadar Prostate Specific Antigen (PSA) yang berfungsi mengetahui pembesaran kelenjar prostat. Kadar PSA akan meningkat jika kelenjar prostat membesar. Dokter sulit mengukur PSA untuk mendeteksi kanker prostat pada pria obesitas.